Mengalahkan Dunia
Kalangan Sendiri

Mengalahkan Dunia

Puji Astuti Official Writer
      4298

I Yohanes 5:4

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 14; Matius 14; Kejadian 27-28

Seringkali tekanan kehidupan membuat kita merasa lelah, lemah dan kalah. Tetapi sadarkah Anda bahwa perasaan dan intimidasi yang kita alami bukanlah sebuah fakta bahwa kita telah benar-benar gagal. Ada sebuah pepatah yang berkata: “Selama kita masih hidup maka masih ada harapan.” Lebih lagi, saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi kita maka kita dilahirkan kembali sebagai anak-anak Allah. Sebagai anak Allah, sama seperti Yesus yang telah mengalahkan dunia ini, kita semua ditentukan untuk melakukan hal yang sama (1 Yoh 5:5).

Hari ini sadarilah identitas Anda ini, yaitu bahwa Anda adalah anak Allah. Didalam diri Anda telah Allah taruh potensi Ilahi yang belum digunakan sepenuhnya. Bagaimana caranya memunculkan potensi Ilahi tersebut? Caranya adalah dengan menggunakan iman kita. Iman tersebut akan membawa kita keluar dari batasan-batasan yang seringkali kita buat sendiri dan masuk kepada zona Tuhan, sebuah zona adikodrati. Iman ini juga yang akan membawa Anda kepada kemenangan dan mengalahkan dunia ini.

Apa yang dimaksud dengan mengalahkan dunia ini? Mari kembali memandang kepada Kristus. Kemenangan Kristus atas dunia ini adalah kemenangan atas dosa, kutuk dan maut, sehingga barang siapa yang percaya kepada-Nya menerima kehidupan kekal, kemerdekaan dan hidup dalam kelimpahan. Jadi mengalahkan dunia adalah menjadi sama seperti Kristus, berjalan setiap hari dalam kebenaran dan mengalahkan dosa. Iman kita kepada Yesus Kristus itu akan membawa kita di jalan-jalan kemenangan-Nya dan membawa keharuman pengenalan akan Allah kepada setiap orang yang mengenal kita. Jadi bangkitlah pahlawan Allah! Anda telah ditentukan untuk jadi pemenang.

Anda adalah anak Allah yang telah ditentukan untuk mengalahkan dunia ini, jangan mau terus dalam belenggu dosa.

Ikuti Kami